Korban Pengeroyokan di Dadap Kosambi Tangerang Minta Polisi Tindaklanjuti Laporannya

TANGERANG - HN (53), korban pengeroyokan di daerah Dadap Kec. Kosambi Kabupaten Tangerang meminta kepada aparat Kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporannya.

Diungkapkan HN, dirinya mengaku menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dan kasusnya dilaporkan pada 24 Agustus 2024.

Baca juga: Gelar Cipkon, Polsek Balaraja Ringkus Belasan Orang Bawa Sajam dan Molotov

Menurutnya, peristiwa yang menimpa dirinya terjadi pada Jumat 23 Agustus 2024 sekitar pukul 17.35 Wib di kawasan Parung Harapan II Kelurahan Dadap, Kosambi Tangerang.

Atas pengeroyokan yang terjadi, korban HN mengalami luka lebam di wajah dan mata sebelah kiri. "Saya mengalami luka karena dipukul, ditendang dan diinjak-injak hingga jatuh ke got. Pelakunya sekelompok orang, " ujar HN.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Mad Soleh Menanti Kepastian Hukum

Atas peristiwa itu, HN bersama para saksi melaporkannya ke Polsek Teluk Naga Polres Metro Tangerang Kota. Dan atas laporan itu, pihak Polsek Teluk Naga bergerak cepat menangkap pria yang diduga pelaku pengeroyokan berinisial E.

Saat ini, pelakunya yakni pria berinisial E sudah diamankan oleh aparat dari Polsek Teluk Naga Polres Metro Tangerang Kota. Hal ini juga dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Teluk Naga IPDA Zainal saat dikonfirmasi.

Baca juga: Modus Sediakan Loker Via Medsos, Seorang Pria Rampok dan Perkosa Seorang Gadis

Korban HN yang juga diketahui sebagai pembina sebuah media ini berharap agar kasus yang menimpanya segera ditindaklanjuti dan pelakunya diproses sesuai hukum yang berlaku.

Di tempat terpisah, Ketua MUI Kecamatan Kosambi KH. Zaki Mubarak mengapresiasi pihak Polsek Teluk Naga yang bergerak dengan cepat untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Teluk Naga IPDA Zainal saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan bahwa kasus tersebut akan ditindaklanjuti dan saat ini sedang dalam proses penyidikan. "Sedang dalam penyidikan, pelaku juga masih kami periksa secara intensif, " ujar IPDA Zainal.

(Spyn/Tim)

Baca juga: Satu Abad PSHT Terima Kado Spesial Dari Pemerintah RI