Menilik Batik Canting Sinyo dengan Desain Budaya Lokal Modern, Kian Mempesona;

Tangerang, - Who would have thought that batik, both Canting/printed and written batik, as one of UNESCO's world heritage versions and only available in Indonesia, has developed in Tangerang district.

Production of Batik Canting/Print Sinyo which is located in kp. Pendalakan RT, 002 RW, 003, Pasir Ampo village, Kresek sub-district, Tangerang district, Banten.

Baca juga: Banyak 'Start Up' Lakukan PHK, Nevi Zuairina Minta Kemenkop UKM Serap Melalui Program WUB

The Sinyo batik canting production house, which is simple but produces motif images, is judged by a number of national batik observers to be quite modern with the contemporary times.

Baca juga: Wakil Ketua DPD APRI Kalteng, Temui Penambang Pasir Dibantaran Sungai, Lamandau

Sinyo (45), the originator of the batik canting production house, started from his hobby of writing calligraphy and modern classical drawings and then poured his works into batik canting/printing to this day.

"Alhamdulillah.. usaha ini dikerjakan dengan niat kejujuran yang ikhlas atas proses yang panjang, bila berminat batik canting/cetak saya, silahkan hubungi media ini, " tuturnya.

Baca juga: Direktur Ormas Kemendagri Rangkul DPP IPEMI Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi Di 514 Kabupaten Kota

Di sela-sela kesibukannya, Rabu (23/3/2022) Sinyo menambahkan dalam beberapa dekade terakhir sejumlah tokoh nasional pun mulai melirik batik canting/cetak karya "Produksi Batik Canting Sinyo" bermuatan budaya lokal.

Denga karyanya yang menampilkan desain dan motif-motif ragam hias modern kekinian yang menggoda para buyer pemodal. Mereka kemudian memasarkan hingga mengoleksinya menjadi busana menarik sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap batik nasional. (J.Sianturi)

Baca juga: Fasilitasi UMKM, Rafli Ajak Pelaku Usaha Mikro Optimalkan ‘E-Commerce’